CERITA CRUSH

Minggu, 13 November 2011


                CERITA  CRUSH

Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang raksasa yang kesepian. Dia hidup di hutan yang tidak pernah dikunjungi oleh manusia. Di tempat tinggalnya,dia hanya ditemani oleh seekor keledai. Keledai itu bernama “CRUSH”. Dia besar dan berwarna coklat. Sebenarnya dia adalah keledai yang baik,tapi dia kurang bisa bergaul dengan orang banyak. Di rumahnya.Crush menghabiskan waktunya dengan berkebun dan mengurus hewan-hewan yang hidup berdekatan dengan dia.

Pada suatu hari, dia bertemu bengan seorang putri yang sedang berburu di hutan bersama para pengawalnya. Rupanya putri tersebut terpisah dari rombongannya. Saat malampun tiba, dengan keraguan Crush mengajak sang putri untuk menginap semalam di gubuknya. Karena sudah malam dan suasananya sangat mencengkeram,sang putri bersedia untuk diajak menginap. 

Pada pagi buta sang putri telah bangun dari tidurnya,dia pergi berjalan-jalan mengitari gubuk Crush. Dia sangat menikmati suasana yang sangat indah dan menawan. Lalu sang putri mendengar teriakan dari para pengawal yang mencarinya. Kemudian sang putri berlari menjauh dari gubuk Crush, dia takut Crush dituduh menculiknya. Crush mendengar teriakan dari pengawal sang putri, kemudian dia juga ingin mencari sang putri yang sudah menghilang entah kemana.

Sang putri kembali dan menghampiri Crush, sang putri menjelaskan bahwa dia harus kembali ke istana. Crush mengerti dan mengantarkan sang putri untuk keluar dari hutan. Crush berpesan agar sang putri tidak melupakannya dan sering berkunjung untuk mengunjungi Crush di hutan. Sang putri mengiyakan dan segera pergi dari hutan. Crush kembali kerumahnya dengan hati yang sedih.

Suatu hari ketenangan hutan terusik dengan adanya teriakan dari orang-orang, Ternyata mereka adalah orang yang ingin membuka hutan untuk membangun sebuah pabrik. Crush sangat membenci orang yang merusak hutan. Akhirnya Crush bersama teman-temannya berniat untuk menggagalkan pembangunan pabrik itu. Ia mengumpulkan teman-temannya dan mulai merancang rencana untuk menggagalkan pembangunan pabrik.

Di tengah-tengah rapat berlangsung, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Crush. Dengan geram Crush membuka pintu. Tanpa ia duga sebelumnya, ternyata yang datang adalah sang putri. Sang putri menyampaikan kepada Crush tentang rencana pembangunan pabrik tersebut. Ternyata sang putri juga tidak setuju dengan pembangunan pabrik karena dapat merusak lingkungan desa dan hutan. Sang putri menginginkan agar pembangunan pabrik dapat dibatalkan. Tapi sang putri tidak bisa berbuat banyak. Karena sang raja telah menyetujui rencana sang Perdana Menteri.

Akhirnya sang putri pindah ke rumah sang raksasa Crush. Sang putri nekad pindah dari istana agar dapat melaksanakan rencana yang sudah direncanakan. Sang putri sangat menyukai pemandangan hutan yang sangat asri dan sejuk. Sang putri tidak ingin pemandangan yang sangat asri dan udara yang sangat sejuk hilang.

Saat paduka raja sedang mengadakan jamuan makan malam yang mengundang para pangeran dari kerajaan tetangga,sang putri tidak ada di kamarnya. Sang raja-pun bingung, sang raja mengira kalau ada orang yang menculik sang putri. Sang raja memerintahkan kepada para pengawal untuk mencari sang putri.

Pencarian sang putri dimulai dari sekitar desa. Setelah para pengawal mengitari desa selama beberapa kali,mereka memutuskan untuk melaporkan dahulu kepada sang raja. Sang raja kembali bingung, ia merasa sangat sedih. Ditengah kesediannya, sang raja ingat akan rencana sang Perdana Menteri. Sang raja mengira bahwa sang putri  pergi dari istana karena ia menyetujui rencana untuk mengubah hutan menjadi pabrik.

Lalu, dengan segera sang raja memerintahkan kepada para pengawalnya untuk memulai pencarian di sekitar hutan. Para pengawal aagak heran dengan perinta sang raja. Apa mungkin sang putrid melaarikan diri ke hutan?  Namun para pengawal tetap haru menuruti perintah sang raja.
Singkat cerita, para pengawal sudah berada di dalam hutan. Para pengawal bingung harus memulai pencarian dari mana. Akhirnya para pengawal memutuskan untuk berpencar agar memudahkan merncari sang putri.

Sementara itu, sang putri,crush dan para binatang hutan sedang sibuk melaksanakan rencana untuk menggagalkan pembangunan pabrik. Itu dimulai dengan mengubur alat-alat berat, melempari para pekerja dengan tanah liat, sampai menghancurkan bahan material yang digunakan utuk membangun pabrik. Mereka melakukunnya pada malam hari. Hal itu bertujuan agar mereka tidak diketahui oleh orang-orang.

Dengan kejadian itu, sang Perdana Menteri merasa bahwa ada suatu pihak yang tidak menginginkan pabrik itu dibangun. Perdana Menteri yakin bahwa orang tersebut adalah sang putri. Namun Perdana Menteri tidak yakin kalau sang putri bisa melakukannya sendiri. Sang Perdana Menteri-pun mencari tahu siapa yang membantu sang Putri. 

Perdana Menteri mendatangi ahli sihir. Setelah bertemu dengan tukang sihir, Perdana Menteri menanyakan siapa yang membantu sang putri. Tukang sihir berkata bahwa ada seorang raksasa yang hidup di hutan,dan raksasa itulah yang membantu sang putri. Tukang sihir juga bilang bahwa bukan hanya raksasa yang membantunya, tapi juga hewan-hewan yang hidup di hutan itu.

Setelah mendengar informasi dari tukang sihir itu, Perdana Menteri segera menyuruh para pengikutnya untuk mencari raksasa yang dikatakan oleh si tukang sihir dan membawa pulang sang putri. 

Setelah berhari-hari kemudian, di siang hari yang panas, para pengikut Perdana Menteri menemukan sebuah gubuk tua sederhana tapi berukuran besar. Para pengikut Perdana Menteri mengira itu adalah rumah raksasa yang dimaksud oleh Perdana Menteri. Lalu mereka mengobrak-abrik rumah tersebut. 

Tidak berapa lama kemudian para pengikut Perdana Menteri keluar dari rumah raksasa. Mereka tidak menemukan raksasa ataupun sang putri. Mereka akhirnya pulang dengan hanya membawa informasi.

  Sesampainya di istana, mereka langsung memberitahukan kepada Perdana Menteri. Perdana Menteri sangat senang karena si tukang sihir berkata dengan benar. Perdana Menteri segera menyusun rencana berikutnya. Perdana Menteri memerintahkan kepada para pengikutnya untuk melakukan pengintaian pada malam hari. Perdana Menteri juga ingin agar ada yang mengintai di rumah raksasa dan ada pula yang mengintai di daerah pabrik.

Tidak lama setelah para pengikut Perdana Menteri berada di posisi,raksasa dan sang putrid dan para hewan hutan datang. Mereka mulai merusak peralatan dan bahan-bahan yang digunakan untuk membangun pabrik. 

Raksasa merasa ada yang aneh dengan suasana malam. Raksasa merasa ada yang mengikuti mereka. Raksasa berpesan kepada sang putri dan teman-teman hewannya agar berhati-hati dan tetap waspada terhadap semak-semak dan keadaan sekitar.

Perdana Menteri bergumam, lalu ia memerintahkan kepada para pengikutnya untuk memnyerbu sang putrid dan raksasa dengan peralatan yang mereka bawa dan dari peralatan pembangunan parik.

Sang putrid, raksasa dan hewan-hewan kaget setengah mati. Mereka tidak menyangka kalau rencana mereka sudah diketahui oleh Perdana Menteri. Raksasa menyuruh para hewan dan sang putrid untuk lari meninggalkan tempat itu. Sementara raksasa melawan dan menjauhkan para pengikut Perdana Menteri.

Para hewan tidak mau meninggalkan raksasa sendirian. Para hewan membantu raksasa dengan cara melempari batu. Sang putrid berbisik kepada raksasa agar dapat menahan keberadaan Perdana Menteri untuk sejenak. 

Lalu sang putri menunggangi kuda Perdana Menteri yang berada di dekatnya. Ia memacu kudanya dengan sangat cepat berlari menuju istana. Setelah sampai di istana, sang putri segera mencari paduka raja untuk mengajaknya menyaksikan ulah Perdana Menteri.
Paduka Raja masih bingung dengan tingkah sang putri. Namun, paduka raja segera bangun dan mengikuti sang putri untuk menyaksikan. Di perjalanan sang putri menceritakan semuanya. Paduka raja hanya mengangguk dan tertegun sedih,

Setelah sampai di hutan, paduka raja sangat kaget dengan perbuatan sang Perdana Menteri. Sebaliknya,raksasa dan Perdana Menteri juga sangat kaget dengan kehadiran paduka raja yang sudah berdiri di seberangnya. Mereka langsung menghaturkan hormatnya untuk paduka raja.

Paduka raja langsung menyuruh Perdana Menteri untuk membatalkan rencana pembangunan pabrik itu. Dan langsung memecat sang Perdana Menteri. Sang Perdana Menteri kaget dan memohon kepada raja agar tidak memecatnya. Perdana Menteri terus memohon kepada paduka raja. Namun, keputusan sang raja sudah tidak bisa dirubah lagi.

Perdana Menteri dan para pengikutnya-pun segera pergi meninggalkan tempat itu. Sang putri,Crush dan para hewan sangat bahagia karena hutan tempat tinggalnya tidak jadi dirubah menjadi pabrik. Sang raja juga merasa bangga dengan perilaku putrinya,Crush dan para hewan di hutan. 

Akhir cerita, sang raja memberikan Crush kepercayaan untuk menjaga hutan. Warga desa dan hewan-hewan di hutan hidup secara berdampingan dengan bahagia. Mereka juga tidak lupa untuk selalu menjaga dan melestarikan hutan.

TAMAT